Jika di sekolah pembelajaran dipandu guru, maka di perguruan tinggi, dosen yang mengemban tugas tersebut. Tugasnya sama, yaitu mengajar kepada peserta studi di kelas. Tapi, kegiatan ini tidak melulu diterapkan secara satu arah. Justru sebaliknya, mahasiswa dituntut aktif di kelas menyampaikan pendapat, bertanya, dan berargumen.
Mengajak mahasiswa aktif di kelas tentu bukan hal yang mudah. Akan selalu ada mahasiswa yang niatnya kuliah tapi enggan menyimak materi yang disampaikan dosen. Kalau jumlahnya sedikit, mungkin wajar. Tapi kalau banyak, mungkin kamu perlu mencoba metode baru ketika mengajar.
Mahasiswa yang kurang aktif di kelas bisa mengindikasikan dua hal. Pertama, materi yang diajarkan sudah dia kuasai. Kedua, cara penyampaian materi tersebut kurang menarik. Karena itu, sebagai dosen kamu perlu mengevaluasi metode pembelajaran di kelas. Supaya kelas kuliahmu menjadi lebih hidup, pastikan untuk terus meningkatkan berbagai skills berikut ini.
1. Terus Asah Keterampilan Komunikasi
Kesuksesan transfer ilmu dari dosen kepada mahasiswanya adalah skill komunikasi yang baik. Tidak mungkin mahasiswa dan dosen tidak saling berbicara, bukan? Karena itu, selalu pelajari kiat berkomunikasi baru agar semua mata mahasiswa di kelas terpusat kepadamu. Tak melulu komunikasi verbal, kamu juga harus belajar tentang komunikasi nonverbal.
2. Memupuk Kepekaan dan Kepedulian
Kelancaran komunikasi juga dipengaruhi oleh hubungan emosional antara penyampai dan penerima informasi. Makanya, jalin hubungan yang baik dengan mahasiswa. Ini berlaku tidak hanya di kelas, tetapi juga di luar jam perkuliahan. Hubungan yang baik membuat jarak antara dosen dan mahasiswa bisa dipangkas.
Dengan semakin dekat, maka komunikasi akan berjalan lebih lancar. Contoh sederhana meningkatkan hubungan dengan mahasiswa adalah mengabarinya jika ada perubahan jadwal bimbingan, atau balik bertanya kepada mahasiswa yang tidak masuk.
3. Kemampuan Mengelola Waktu dengan Baik
Kesibukan sebagai dosen sangat padat. Selain harus mengajar, dosen diharuskan mengerjakan banyak hal lain mulai dari penilaian mahasiswa sampai melaksanakan riset. Berbagai hal itu harus dijalani di waktu yang relatif pendek. Karena itu, skill manajemen waktu sangat penting untuk dimiliki oleh seorang dosen perkuliahan.
4. Kemampuan Menulis
Beragam penelitian atau riset yang sudah dilakukan tentu harus dipublikasikan secara luas agar memberi manfaat bagi orang banyak. Selain dalam bentuk jurnal, hasil riset juga perlu dipublikasikan di media massa untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat. Tentu, dalam melakukan pekerjaan ini, skill menulis sangat diperlukan.
5. Memanfaatkan AI agar Pembelajaran Lebih Menyenangkan
Teknologi berkembang dengan pesat. Saat ini, ada banyak cara yang dapat dilakukan dosen agar kuliah menjadi dua arah dan berlangsung menyenangkan. Kuncinya adalah pemanfaatan teknologi artificial intelligence (AI) yang sudah semakin maju.
Bagi dosen, AI punya banyak fungsi sebagai alat bantu pembelajaran. Mulai dari mengolah data sampai memberi ide metode pembelajaran yang fresh untuk mahasiswa.
Dosen dapat menggunakan AI untuk menjawab dan mengajukan pertanyaan, mengolah data menjadi infografis, atau menerjemahkan kalimat secara tertulis maupun verbal dengan para mahasiswanya. Ada banyak contoh dosen yang telah berhasil menghidupkan suasana di kelas perkuliahannya dengan memanfaatkan AI.
Itulah beberapa kunci kesuksesan pembelajaran di kelas oleh seorang dosen. Terus asah skill dengan belajar banyak hal baru. Nah, hal itu bisa dilakukan di KarirLab. Di sini, kamu akan banyak menemukan berbagai insight menarik seputar karir sebagai pengajar khususnya dosen. Baca beragam artikel di KarirLab untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Selain itu, bekali diri dengan skill-skill baru melalui asesmen dan produk layanan lain dari KarirLab.
Jika kamu ingin mendapatkan informasi terkait pengembangan diri, pengembangan karir, dan berbagai lowongan pekerjaan/ magang terpercaya, kamu dapat bergabung dalam channel KarirLab. Kamu juga bisa mendapatkan diskon spesial, lho!
